7/12/2014

Cerpen

Pesan singkat

Aku seperti mabuk kata – kata romantis untuk seorang wanita, setiap kata yang ku ketik dalam sebuah pesan singkat selalu kata yang puitis penuh dengan kiasan yang bermakna sanjungan tentang seorang wanita yang baru 4 bulan ku kenal. Setiap kata yang ku buat mengalis tanpa pikir karna semua itu muncul dalam hatiku sehingga aku mendadak seperti pujangga yang selalu membuat sebuah cerita dengan kata – kata yang sangat singkat tapi aku beda dengan pujangga, aku lebih suka sesuatu yang complek dan jelas maka aku lebih suka membuat cerpen. Ketika ku kenalnya aku lebih suka murung dikamar mengingat masa – masa indah bersamanya dan setelah itu aku tulis dengan gaya puitis menyampaikan keinginan – keinginanku yang tak mungkin terjadi pada dunia nyata ini, maka untuk mencurahkan semua keinginanku bertemu bersamanya bercakap dan bercanda aku buat dunia untuk kita berdua, yaitu dengan membuat dunia sendiri yang aku rangkai dengan kata – kata yang aku tak pernah duga bahwa aku bisa menggambarkan situasi bagai mana aku jatuh cinta, merenung dalam kamar, sambil membaca pesan singkat dari Hp dan tersipu riang, mata berkaca – kaca.
Sebuah pesan singkat masuk dalam Hp ku, derrrd, deeerrd, suara getar Hp ku, lalu aku buka pesan itu,
“Hmmmm”
Entah makna apa yang kudapat dalam kata itu, tp yang aku tahu setelah sekian lama aku mengenalnya, itu seperti tanda atau makna, “iyah” tapi apa hubunganya dengan kata pertama yang ia kirim!. Aku tak habis pikir makna kata apa yang ia sampaikan! Namun aku terpengaruh ramuan cinta yang telah kita tanam sehingga segala kata apapun menjadi makna yang menyenangkan. Lalu aku jawab pesanya,
“Hmmmmm, lg apa bebh? Sambil sedikit tersenyum.
“Lg…..” balasnya
“lg apa bebh? G jlas gth”
“akh, kepo kamu mh bebh….”
“eh kan aku bertanya, jd wajarlah kamu jawab”
“Hmmmm” lg baca2…..”
“Baca apa?”
“baca hatimu”
“lalu apa yang kamu tankap tentangku!”
“hanya cerita semu yang ku tangkap”
Dia menangkap bahwa cintaku padanya hanyalah cinta yang semu, namun aku mengelakan pernyataan itu,  semu bagi dunia keduaku tapi pilihan ini mengindahkan semuannya, meskipun dia tak menerima bahwa cinta kita adalah semu dan ia merasa ini tidak adil baginya, memang secara plihan itu tidak adil aku sudah mempunyai wanita yang sudah lama ku jalin dan ku jaga namun diantara sebuah persimpangan lorong gelap  dan lorong cayaha aku bertemu dengannya mengungkap semua cerita yang pernah kita punya, memang cinta itu indah tak pernah kenal waktu, dimana suatu ketika kami pernah bercakap – cakap dari malam hingga pagi menjelang. Berbicara tentang cinta takkan pernah habis dalam waktu yang singkat harus banyak waktu yang panjang. Percakapan it terus berjalan.  Bahwa ia terasa lebay dengan semua ini hingga ia tak sadarkan diri sedang merajut cinta dengan pria yang sudah mempunyai pacar namun aku mengelakanya bahwa semua ini normal saja emang seperti ini kehidupan emang seperti ini penuh dengan liku – liku yang tak bisa terduga oleh akal, jauh dari pikiran. Aku hanya berpesan saja padanya, hidup ini penuh keindahan, selagi keindahan ada di depan mata nikmati saja dengan santai karena jika suatu saat nanti ketika kita bertemu dengan hal yang buruk setidaknya kita tahu atau pernah merasakan bagaimana keindahan itu.



Created by Faisal Gannicious
Bandung, 05 Mei 2013 


No comments:

Post a Comment